Karena kelemahan yang dimiliki aplikasi ini, sebuah lembaga pengawas
internet Citizen Lab yang berbasis di Kanada, menyarankan agar konsumen
pikir-pikir sebelum menggunakan Zoom.
"Zoom membuat kesalahan
klasik dalam mendesain dan mengimplementasikan skema enkripsi mereka
sendiri ketimbang memakai standar eksisting buat menyandi konten foto
dan video," kata Bill Marczak, periset di Citizen Lab.
Peringatan
itu mereka sampaikan khususnya jika user membicarakan sesuatu yang
sensitif. Sebab, sistem keamanan Zoom menurut mereka tidak dirancang
untuk melindungi pembicaraan penting. Zoom memakai penyandian atau
enkripsi yang tidak standar sehingga punya kelemahan.
Namun demikian, aplikasi ini tidak memiliki sistem keamanan end to end encryption
(enkripsi dari ujung-ke-ujung) yaitu sebuah sistem komunikasi digital
yang dirancang agar orang yang menerima pesan atau konten hanyalah
pihak-pihak yang berhak menerimanya.
Menurut laporan Wired, Zoom saat ini mengelola dan menyimpan semua kunci dalam enkripsi data pengguna dan infrastruktur cloud-nya sendiri, sehingga data tidak bisa terlindungi dengan maksimal.
1. isu penggunaan enskripsi
Dalam kegiatan marketingnya, zoom mengaku menggunakan teknologi end
to end encryption, padahal dalam prakteknya tidak sama sekali. Zoom
hanya menggunakan Transport Layer Security (TLS) semacam update dari
SSL.
Pada akhirnya video conference maupun webinar tidak ada
perlindungan sehingga membuka kemungkinan untuk terjadinya penyadapan
maupun pencurian informasi. Bahkan Zoom bisa melihat isi meeting dan
webinar tersebut.
2. fitur chat Zoom bisa digunakan untuk mencuri username dan password
pengguna yang mengakses via Windows. Salah satu cara yang bisa digunakan
untuk melakukan hal itu adalah mengirimkan chat berisi URL link dengan
menggunakan Universal Naming Convention (UNC) inject.
3. proses instalasi aplikasi Zoom di Mac OS terjadi dengan model yang aneh
dan mirip dengan perangkat lunak (software) berbahaya atau malware.
Terkait dengan hal itu, Pratama mengatakan terdapat ketidaksesuaian
antara keterangan dan praktik yang dilakukan oleh Zoom.
4. menurut laporan salah satu pengembang aplikasi asal Kanada yakni Citizen Lab, terdapat setidaknya 5 dari 73 key management systems Zoom berlokasi di China. Key management systems
berkaitan dengan TLS. Pasalnya, hal tersebut merupakan sistem yang
digunakan untuk memproses pengamanan yang secara kebetulan hanya
menggunakan TLS
5. Zoom menghapus
Software Development Kit (SDK) Login via Facebook. Fitur login lewat
Facebook inilah yang ditengarai menjadi pintu untuk mengirimkan sejumlah
data ke Facebook," ujar Pratama kepada Bisnis (27/4/2020).Padahal,
lanjutnya, dalam setiap perjanjian kerja sama antara Facebook dan pihak
ketiga, dalam hal ini aplikasi, semua data pengguna aplikasi yang
dikirimkan ke Facebook harus atas seperseutujuan penggunaPerjanjian kerja sama tersebut dibuat dengan tujuan menghindari tuntutan hukum (law suit) di masa mendatang, terutama dari masyarakat Uni Eropa yang memiliki General Data Protection Regulation (GDPR).
BUAT KALIAN YANG MAU KULIAH GRATIS 100% KLIK LINK INI UNTUK DAFTAR
0 Komentar